Mundur Sebagai Ketua Umum MUI, Ini Alasan KH Miftachul Akhyar

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - KH Miftachul Akhyar mengumumkan bahwa dirinya mundur dari kursi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Berita terkait mundurnya KH Miftachul Akhyar dikonfirmasi melalui akun instagram @nuonline_id.

Dikutip dari kilasberita.id, KH Miftachul Akhyar menyatakan jika dirinya mundur sebagai Ketua Umum MUI pada 9 Maret kemarin.

"Saya telah mengirim surat pengunduran diri dari jabatan selaku Ketua Umum MUI," ucapnya.

Baca Juga: Manfaat Daun Alpukat Bagi Kesehatan Tubuh

"Saat ahlul halli wal aqdi (ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, namun ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan,saya menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi) tapi jawaban ini bukan karena usulan tersebut, apalagi tekanan," imbuhnya.

KH. Miftachul Akhyar juga menceritakan tentang bagaimana dirinya dibujuk untuk menempati posisi sebagai orang nomor satu di lingkup MUI tersebut.

"Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut orang yang pertama yang membuat bid'ah di dalam NU.karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI," ungkapnya.

Karena alasan itulah KH. Miftachul Akhyar memutuskan untuk meninggalkan posisinya agar dirinya tak lagi dianggap bid'ah.

Baca Juga: 10 Maret Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Turut Menyumbangkan Dharma Bakti Disetiap Langkahnya

Di tempat lain Ketua Badan Pembinaan dan Pembangunan Organisasi MUI, KH. Salahuddin Al-Aiyubi mengkonfirmasi pernyataan KH. Miftachul Akhyar .

"Awal pekan ini, surat tersebut sudah kami terima.Selanjutnya MUI akan merespons surat tersebut sesuai dengan peraturan danketentuan yang berlaku di internal MUI," kata KH. Salahudin Al-Aiyubi.*