BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Investigasi Tim Tanggap Darurat (Badan Geologi) PVMBG menyimpulkan bahwa gempa bermagnitudo 5,6 yang melanda Cianjur bukan disebabkan oleh aktivitas di sesar Cimandiri.
"Sesar penyebab gempa bumi Cianjur pada 21 November 2022 belum terdefinisikan dan masih memerlukan kajian lapangan lebih rinci," ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan.
Berdasarkan data sebaran hiposenter, hasil mekanisme hiposenter yang dideskripsikan, morfologi, sebaran kerusakan, dan hasil interferometric synthetic aperture radar (InSAR), garis patahan hiposenter diperkirakan berarah barat daya (WSW)-timur laut (ENE) dengan mekanisme sesar geser transversal dan kemiringan bidang sesar ke arah selatan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Minggu 4 Desember 2022: Umum, Karir, Asmara, Keuangan, dan Kesehatan
Magnitudo gempanya tidak terlalu besar, sehingga tidak menimbulkan retakan terus menerus di dalam tanah.
Namun demikian, daerah rekahan dapat diperkirakan dari pusat gempa utama dan daerah pertemuan gempa susulan.
"Area ini memanjang dengan arah baratdaya – timurlaut, mulai dari Warungkondang hingga Karang Tengah, sepanjang kurang-lebih 12 Km dan lebar 8 Km," tutur Hendra.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Minggu 4 Desember 2022: Umum, Karir, Asmara, Keuangan, dan Kesehatan
Membandingkan titik pecah dan titik rusak menunjukkan bahwa titik kerusakan paling parah ada di titik pecah.
Artikel Terkait
Wadiaw! Emak-emak di Karawang Ngaku Jadi Ratu Adil Imam Mahdi, Mirip Avatar Bisa Hentikan Bencana
Sebanyak Puluhan Ribu Anak Indonesia di Bawah Umur Positif Terjangkit Virus HIV
KIB Menyebut Sudah Menetapkan Nama yang Bakal Diusung Jadi Capres 2024
Atalia Praratya Larang Warga untuk Kembali ke Rumah Karena Masih Adanya Gempa Susulan di Cianjur
PAN Jateng Memberikan Dukungan Kepada Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024