BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Kepala Badan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan forensik digital, keluarga almarhum di Kalideres, Jakarta Barat, jarang berhubungan dengan pihak luar.
“Hasil digital forensik ditemukan petunjuk sangat jarang berkomunikasi dengan pihak luar,” ungkapnya dikutip dari Asumsi.co.
Rumah tempat keempatnya tinggal hanya memiliki dua ponsel, dan panggilan satu arah ditemukan dari satu ponsel ke ponsel lainnya.
Baca Juga: Kode Promo Gojek, GoRide, GoMart, GoCar, dan GoFood 25 November 2022, Belanja Hemat dengan Gopay
Percakapan satu arah menggunakan bahasa Inggris yang terlihat cukup emosional.
“Sebagaimana yang kami sampaikan kemarin, ini kata-katanya sangat terlihat bahwa ini berpendidikan dari bahasa Inggris sifatnya emosi,” tutur Hengki.
Isi percakapan itu saat ini sedang diselidiki oleh tim psikologi forensik.
Baca Juga: Audiensi Petanesia Blora dengan Camat Cepu untuk Kolaborasi Penanganan dan Antisipasi Banjir di Cepu
Isi percakapan tersebut adalah upaya untuk memahami keadaan psikologis anggota keluarga sebelum kematian mereka untuk memperjelas motif dan penyebab kematian mereka.
Artikel Terkait
Brimob Polri Dirikan Dapur Umum Berbentuk Food Truck, Sediakan Makanan untuk Korban Gempa Cianjur
Terkait Usungan Capres Oleh PSI, PKB: Belum Punya Nomor Punggung Sudah Ada Deklarasi
Trending di Twitter Video Mesum Kebaya Kuning, Kelanjutan Video Kebaya Merah? Begini Penampakannya
HEBOH Video Mesum Kebaya Kuning Durasi 2 Menit 50 Detik Kelanjutan Kebaya Merah, Viral di Twitter dan TikTok
4 Negara Menominasikan Kebaya Sebagai Warisan Takbenda UNESCO, Mana Saja?