Dari pengakuan Anam, menyikapi situasi mental tersebut, pihaknya kini tengah berupaya untuk membangun komunikasi dengan Putri Candrawathi.
Terutama, karena permintaan keterangan tersebut telah ada dalam list agenda Komnas HAM sejak lama.
“Keterangan dari Putri Candrawathi pasti sangat dibutuhkan. Semua hal yang terkait keterangan pasti kami butuhkan,” ujarnya dilaporkan Antaranews.
Anam mengatakan, permintaan keterangan akan tetap laksana meski Istri Sambo itu sudah muncul ke publik untuk pertama kalinya, pascaperistiwa yang menewaskan Brigadir Yoshua itu.
Hal itu dikarenakan yang jadi agenda strategis mereka dalam waktu dekat ialah permintaan keterangan uji balistik.
Uji balistik adalah pengujian terhadap kekuatan gerak dan dampak proyektil. Pengujian ini akan melibatkan pemeriksaan bukti dari senjata api yang mungkin telah digunakan dalam kejahatan.
“Jadi itu yang kami prioritaskan. Semoga soal balistik ini bisa ketemu antara tim balistik dengan Komnas Ham,” katanya lagi.***
Artikel Terkait
Bharada E Bongkar Tabir Kronologi Kasus Brigadir J, Ungkap Semua Hanya Skenario
Jokowi Melihat Pengungkapan Kasus Kematian Brigadir J Kurang Transparan? Sampai Minta Diungkap Apa Adanya
Dahlan Iskan Tentang Kasus Penembakan Brigadir J: Bukan Pembunuhan Berencana
Gawat! Gara-Gara Buka Mulut Soal Kasus Brigadir J, Bharada E Terancam Dihabisi Nyawanya
Analisa Hotman Paris, Akan Ada Perwira Tinggi Lagi Jadi Tersangka Baru dalam Kasus Kematian Brigadir J