Apa Beda 1 Suro dan 1 Muharram? Begini Penjelasannya

- Rabu, 13 Juli 2022 | 16:02 WIB
Apa Beda 1 Suro dan 1 Muharram? Begini Penjelasannya (Pikiran Rakyat)
Apa Beda 1 Suro dan 1 Muharram? Begini Penjelasannya (Pikiran Rakyat)

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Sebentar lagi masyarakat Jawa akan memperingati 1 Suro yang mana dalam budaya Jawa, malam 1 Suro merupakan tanggal yang sakral.

1 Suro merupakan awal bulan pertama tahun Baru Jawa atau tanggal 1 Muharam dalam penanggalan hijriyah atau penanggalan Islam.

Lantas mengapa dinamai 1 Suro, apa bedanya dengan 1 Muharram yang lebih dikenal dalam penanggalan Islam.

Baca Juga: 22 Keluarga Terima Uang Ganti Rugi Perluasan Bandara Ngloram Cepu Rp 14 Miliar

Perbedaan yang paling mendasar dari 1 Muharram dan 1 Suro adalah soal kepercayaan.

Meskipun jatuh pada tanggal yang sama, namanya yang berbeda tradisi perayaannya juga berbeda.

Baca Juga: Data 9 SDN di Blora yang Diregrouping karena Sepi Peminat, Ada yang Dapat Penolakan dari Masyarakat

Malam 1 Suro adalah penanggalan yang dipercaya oleh masyarakat Jawa dalam artian kebudayaan Jawa. Sementara 1 Muharram menganut kalender Hijriyah, sistem penanggalan yang dipercaya umat Islam.

Suro berasal dari bahasa Arab Asyura yang berarti sepuluh, namun dalam penanggalan Islam Asyura adalah hari ke sepuluh pada bulan Muharram.

Baca Juga: Yuk Main Tes Usia Mental atau Mental Age Test yang Viral, Ini Link dan Cara Main Mental Age Test

Soal tradisi, jika dalam Islam malam 1 Muharram dimaknai dengan penuh kesucian, budaya Jawa justru sebaliknya. Malam 1 Suro dimaknai sebagai malam sakral, penuh mistis. Sehingga dalam menyambutnya, berbagai upacara-upacara peringatan identik dengan hal-hal berbau ritual.

Tradisi yang dilakukan saat momen itu pun berbeda. Jika 1 Muharram biasanya umat Islam merayakan dengan berdzikir, berdoa ataupun membaca Al Quran. Sementara tradisi 1 Suro di masyarakat Jawa dengan cara membersihkan pusaka seperti keris dan semacamnya, memberi sesajen, berkunjung ke makam sesepuh dan menggelar slametan.

Penyebab bulan Suro di masyarakat Jawa dianggap sakral dan mistis karena pengaruh budaya kraton. Kraton sering mengadakan upacara dan ritual penting saat peringatan Malam 1 Suro. Tradisi itu pada akhirnya diwariskan ke masyarakat dan generasi berikutnya.

Sebenarnya keduanya, 1 Suro dan 1 Muharram memiliki kesamaan dalam hal mengucapkan rasa syukur, mendekatkan diri kepada pencipta dan mengingat leluhur dan orang yang dituakan.

Keduanya sama-sama menandakan pergantian tahun yang terjadi dalam sebuah penggalan. 1 Muharram dalam penanggalan Islam dan 1 Suro dalam penanggalan Jawa.

Halaman:

Editor: Tiko Septianto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X