BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK mendapat temuan bansos tidak tepat sasaran sebesar Rp6,93 triliun.
Kementerian Sosial atau Kemensos memberi penjelasan soal temuan BPK terkait penyaluran bansos yang terindikasi tak tepat sasaran sehingga berpotensi merugikan negara sebesar Rp6,93 triliun.
Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini mengatakan temuan BPK terkait bansos tidak tepat sasaran sebesar Rp6,93 tersebut telah ditindaklanjuti pihaknya.
Menurut Mensos Risma, temuan yang diserahkan BPK terkait bansos tidak tepat sasaran sebesar Rp6,93 adalah temuan sementara yang biasa dilakukan, untuk diserahkan kepada pihak Kementerian Sosial atau Kemensos.
Baca Juga: Blora Belum Miliki RPH yang Layak dan Standar, Pemkab juga Belum Tentukan Titik Pembangunan
“Jadi, memang begitu, kami harus jawab, alhamdulillah selesai. Kita harus kerjakan satu minggu, alhamdulillah lima hari kelar dan bisa diterima,” kata Risma dilansir dari berbagai sumber.
Risma meyakini predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima Kementerian Sosial, pihaknya dapat menjawab temuan tersebut.
“Karena bukan hanya jawaban tertulis, tapi di cek di lapangan apakah orangnya ada, dengan data BPK dan kita,” ujar dia.
Sebelumnya, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi menjelaskan dana sebesar Rp5,5 triliun yang disalurkan kepada nama-nama yang tidak masuk dan tidak terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Artinya, orang yang tidak ada di dalam daftar ikut menerima. Sehingga, dari Rp120 triliun bansos, BPK melakukan sampling dengan pemeriksaan yang valid, dan Rp5,5 triliun tidak masuk dalam DTKS.***
Artikel Terkait
Ini Syarat Lolos Jadi Penerima Bansos PKH Bagi Siswa Sekolah, Bisa Cair Rp2 Juta Per Orang!
Pemerintah Percepat Bansos BPNT dan BLT pada bulan April 2022, Cek Cara Daftar dan Penerimaannya
Cara Daftar Bansos PKH Kemensos Gampang Cuma Lewat HP, Bisa Dapat Rp2,7 Juta per Keluarga
Syarat Penerima Bansos BPNT Rp600 Ribu Ada 6... Pastikan Penerima Bansos Masuk dalam Golongan Ini