BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) wilayah Makkah kini menerapkan sistem jemput bola guna memberi pelayanan kesehatan terbaik terhadap jemaah haji untuk kategori risiko tinggi (risti).
Untuk diketahui, jemaah risti adalah mereka yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter kloter dan emergency medical team (EMT) dan menunjukkan adanya riwayat komorbid (penyakit bawaan) yang membutuhkan ekstra perhatian.
Kepala Seksi Kesehatan Makkah, dr M Imran Saleh mengatakan, jemaah yang sudah melalui proses screening dan masuk kategori risti akan dibawa ke KKHI untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Berdesakan, Dua Bobotoh Meninggal Saat Laga Persib Vs Persebaya
"Ini upaya kita untuk mendekatkan layanan kesehatan spesialis bagi jemaah haji. Jadi, jemaah haji yang risti dibawa ke sini (KKHI) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Imran kepada tim Media Center Haji (MCH), Sabtu 18 Juni 2022.
Menurut dr Imran, sebagian besar jemaah risti adalah penderita hipertensi, diabetes dan jantung. Ketiga penyakit komorbid ini cukup berisiko karena berpotensi menghambat aktivitas jemaah, khususnya dalam beribadah.
Karenanya, dr Imran mengimbau jemaah untuk lebih peduli pada kesehatannya, sehingga pada saat puncak ibadah haji tiba, kondisi tubuh benar-benar dalam keadaan fit.
Baca Juga: Gelombang II Jemaah Indonesia Mendarat Minggu 19 Juni
"Ini tiga penyakit besar yang ada di jemaah kita tahun ini. Agar mereka bisa menyelesaikan ibadahnya dengan sempurna, kita memberi layanan terbaik buat mereka, agar mereka bisa melakukan rukun haji dengan baik," jelas dr Imran.
Artikel Terkait
Target yang Bakalan Kena Tilang di Operasi Patuh Jaya 2022
Jadwal Samsat Keliling Ada Tiga Lokasi di Kabupaten Bandung Barat Hari Ini Kamis, 16 Juni 2022
Jamaah Haji Tak Perlu Panik saat Lupa Jalan Kembali ke Hotel
Cek Fakta - Ditilang, Menggunakan Sandal Jepit Saat Berkendara
Gelombang II Jemaah Indonesia Mendarat Minggu 19 Juni