BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap prediksi kerugian yang akan menimpa PT Pertamina sebesar US$12,98 miliar atau sekira Rp190,8 triliun pada akhir tahun.
Hal ini membuat sindiran datang pada Menteri BUMN, Erick Thohir, mengapa hal tersebut justru diungkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dilansir dari pikiran-rakyat.com dengan judul artikel Sri Mulyani Ungkap Kerugian Pertamina Bisa Capai Rp190 Triliun, Erick Thohir Disebut Sibuk Kampanye, prediksi kerugian tersebut disebutkan Sri Mulyani akibat arus kas Pertamina yang sudah defisit US$2,44 miliar atau sekira Rp35,86 triliun pada Maret 2022.
Baca Juga: Penampilan Baru Tika Panggabean Bikin Pangling! Ngaku Pakai Diet, Resepnya Cuma Ini...
Defisit tersebut disebutkan Sri Mulyani akibat adanya kenaikan harga minyak dunia dan Pertamina tidak langsung menaikkan harga minyak dalam negeri.
"Bapak MenBUMN @erickthohir yth, mhn penjelasan hal2 sbb : Kenapa defisit cash pertamina dan PLN thn 2022 diperkirakan sktr Rp 190 trilyun dan sktr Rp 71 trilyun tdk pernah Bpk buka dan justru Menkeu yg buka ?" kata mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.
Diucapkan Said Didu pada beberapa waktu lalu, Erick Thohir seharusnya menyampaikan laporan mengenai laporan keuangan BUMN, termasuk Pertamina di dalamnya.
Said Didu menyindir aktivitas yang dilakukan Erick Thohir terkait laporan mengenai Pertamina yang seharusnya menjadi tanggung jawab pria berusia 51 tahun itu.
Baca Juga: Maia Estianty dan Mulan Jameela Terlihat Akrab, Begini Respon Al Ghazali
Artikel Terkait
Respon Erick Thohir Atas Meninggalnya Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawaty Fajrin
Erick Tohir: Seharusnya Pakai Toilet Umum di SPBU Pertamina Itu Gratis!
Tiket MotoGP Sold Out, Erick: Namun jangan khawatir, kita masih menyediakan tambahan kuota untuk...
Pegawai Pertamina Akan Mendapatkan Kenaikan Gaji, Berapa Besarannya?
Erick Tohir Turun Tangan! Bongkar Lokasi Asli KKN di Desa Penari