Jokowi Jelaskan Alasan Pemilihan Lokasi IKN Ke Kalimantan Timur

- Selasa, 15 Maret 2022 | 10:57 WIB
Presiden Jokowi memimpin secara langsung prosesi penyerahan air dan tanah Nusantara dari Gubernur seluruh Indonesia,di lokasi IKN Titik Nol Kilometer (dok, Portal Papua Barat-Pikiran Rakyat)
Presiden Jokowi memimpin secara langsung prosesi penyerahan air dan tanah Nusantara dari Gubernur seluruh Indonesia,di lokasi IKN Titik Nol Kilometer (dok, Portal Papua Barat-Pikiran Rakyat)

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan keputusan atau pemikiran mengapa pemilihan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah berdasarkan berbagai kajian hingga dipilih Kalimantan.

Sebab, menurut Jokowi, presiden sebelumnya telah berupaya memindahkan ibu kota ke daerah lain.

Dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 15 Maret 2022 mengatakan, "Ini kan sebenarnya sudah proses yang panjang, gagasan untuk memindahkan ibu kota ini sudah pernah diputuskan oleh Bung Karno di tahun kira-kira 1957, tapi karena pergolakan, akhirnya nggak jadi. Saat Presiden Soeharto juga sama, ingin memindahkan dari Jakarta ke Jawa Barat, tapi juga tidak jadi karena ada peristiwa 98. Zaman presiden berikutnya, Presiden SBY juga melakukan kajian-kajian untuk memindahkan ibu kota karena banyak juga alasan," ujarnya.

Pada 2014 Jokowi meminta kepada Menteri Bappenas untuk melakukan kajian pemindahan ibu kota.

Baca Juga: Kepingin Tajir Mlintir Seperti Juragan 99? Amalkan Ijazah Syekh Ali Jaber Ini...

Setelah itu, ditemukan beberapa lokasi hingga akhinya diperkecil menjadi tiga lokasi sehingga diputuskan di Kalimantan Timur.

Berdasarkan kajian, Kalimantan Timur berada di tengah-tengah Indonesia dan adanya ketersediaan lahan.

"Sehingga, dari beberapa lokasi, banyak lokasi, kemudian diciutkan akhirnya menjadi tiga, kemudian diputuskan di Kalimantan Timur di Penajam Paser Utara dan di Kutai Kartanegara ini karena memang ini adalah titik yang paling tengah kalau kita ambil dari barat, timur, utara, dan selatan, tengahnya di sini, tapi juga karena banyak alasan, karena juga tersedianya lahan yang ada di sini," ungkapnya.

Kemudian pemindahan ibu kota itu untuk pemerataan. Sebab, Indonesia memiliki 17 ribu pulau, yang 56 persennya atau 156 juta populasi Indonesia berada di Pulau Jawa.

Baca Juga: Begini Isi Pesan Mengerikan Rusia atas Tentara Bayaran Pemerintah Barat yang di Ukraina

"Kemudian juga PDB ekonomi, perputaran ekonomi 58 persen ada di Jawa, khususnya di Jakarta. Artinya apa, magnet ada di Jawa dan Jakarta. Oleh sebab itu, harus ada magnet yang lain sehingga, dari 17 ribu pulau, semuanya tidak menuju ke Jawa, ke Jawa, sehingga beban Pulau Jawa, beban Jakarta, tidak semakin parah," katanya.

Dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) ini bertujuan untuk pemerataan dan keadilan.
Anggaran pembangunan IKN Nusantara sementara ini sekitar Rp 466 triliun.

Anggaran tersebut sekitar 19-20 persen berasal dari APBN, sedangkan sisanya bisa berasal dari beragam skema, seperti investasi sektor swasta, BUMN, dan lainnya.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 61 sampai 69

Halaman:

Editor: Bondan Nugrahanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X