BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Sungguh memperihatinkan dengan apa yang dirasakan oleh guru honorer di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu ini.
Pasalnya, Pemkab setempat mengeluarkan keputusan merumahkan seluruh guru honorer.
Total ada 567 guru honorer yang dirumahkan.
Alasan Pemkab Mukomuko merumahkan guru honorer karena berkurangnya anggaran untuk membayar gaji guru honorer yang bersumber dari APBD 2022.
Baca Juga: Aktivis 98 Ini Bela Kaesang dan Gibran, Laporkan Balik Ubedilah Badrun ke Polda
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap pemerintah setempat membatalkan kebijakan merumahkan guru honorer karena tenaganya masih dibutuhkan oleh sekolah.
"Kalau guru masih dibutuhkan bisa merugikan sekolah, kekurangan guru siapa yang mengajar, sepanjang itu dibutuhkan sekolah kami berharap jangan dirumahkan," kata Ketua PGRI Kabupaten Mukomuko Rasita, Sabtu (8/1/2022).
Ia yakin setelah kebijakan ini aktivitas belajar mengajar di sekolah daerah ini semakin sulit, sekolah yang kekurangan sedikit saja guru sulit apalagi banyak kekurangan guru.
Ia menyebutkan, pada umumnya guru honorer ini ditugaskan di sekolah yang berada jauh dari ibukota karena keterbatasan guru yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil, kalau sekolah di kota cukup guru PNS.
Artikel Terkait
Guru Ngaji di Depok Cabuli 10 Muridnya, Korban Dipaksa dan Disuap Uang Rp10 Ribu
Profil dan Biodata Lengkap Sandy Walsh, Pemain Timnas Remaja Belanda yang Segera Dinaturalisasi Indonesia
Bukan Hanya Hukuman Mati, Herry Wirawan Juga Dituntut Kebiri Kimia!