BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Baru-baru ini ramai dugaan kebocoran dokumen medis pasien Indonesia. Dokumen itu total sebesar 720GB.
Pengunggah memberi sampel data sebanyak 6 juta, antara lain berisi nama lengkap, rumah sakit, foto pasien, hasil tes COVID-19 dan hasil pindai X-Ray.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan akhirnya angkat bicara.
Mereka menyatakan sedang menelusuri dugaan data pasien yang berada di server mereka bocor dan dijual di forum gelap.
Baca Juga: Kronologi Aktivis Mahasiswa UMY Nekad Setubuhi Rekan Kampus Meski Sedang Haid, Mengaku Hypersex
"Kami sedang melakukan 'assessment' permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem kami," kata Chief Digital Transformation Officer, Kemenkes, Setiaji.
Dihubungi terpisah, juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan peristiwa ini masih ditelusuri.
Jutaan data yang berasal dari pasien di berbagai rumah sakit di Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan di situs gelap Raidforums.
Dokumen juga berisi keluhan pasien, surat rujukan BPJS,laporan radiologi, hasil tes laboratorium dan persetujuan untuk menjalani isolasi karena COVID-19.
Artikel Terkait
Laboratorium dan Rumah Sakit Nekad Patok Harga Tes PCR Diatas Standar, Bakal Terima Sanksi Berat dari Kemenkes
Polisi Ungkap Sosok Siapa yang Booking Cassandra Angelie dengan Tarif Rp 30 Juta Sekali Kencan
CEO PSIS Semarang Tegaskan Tak Akan Lepas Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga, Kecuali...