Waspada! Menkes: Beda Dengan Delta, Omicron Penyebarannya Sangat Cepat

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika varian Omicron berbeda dengan varian Delta yang penyebarannya relatif sangat cepat.

Namun demikian Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan bahwa walau penyebarannya dapat naik cepat namun turunnya juga cepat.

"Omicron itu kalau saya lihat, beda dengan Delta dia naiknya cepat banget, di Afrika, Omicron begitu masuk langsung naik, tapi turunnya juga cepat," ujarnya, dikutip blora.suaramerdeka.com dari YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Selasa, 28 Desember 2021.

Baca Juga: Ini Waktu Terbaik Melaksanakan Shalat Dhuha Menurut Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Ini Tiga Balasan Bagi Pengamal Sedekah Subuh Menurut Syekh Ali Jaber

Bahkan Menkes juga memprediksi jika penularan akan terjadi pada akhir Januari 2022 karena varian ini baru masuk Indonesia pada pertengahan Desember.

"Jadi saya bilang mungkin kalau Omicron masuknya pertengahan Desember ini, mungkin ujiannya nanti di akhir Januari," ungkapnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan skenario terburuk jika gelombang ketiga Covid-19 terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Dapatkan Suntikan Dana Rp 1,3 Triliun, Kopi Kenangan Jadi Unicorn Baru di Indonesia

Baca Juga: Bikin Gregetan! Remaja Panjat Menara BTS, Gara-gara Putus Cinta dan Tak Dibelikan Motor

Jika gelombang ketiga terjadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, kemungkinan hal itu akan terjadi dua minggu sesudah tanggal 1 Januari.

Namun, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa kemungkinan gelombang ketiga itu bisa tertunda, mengingat tingkat imunitas masyarakat Indonesia yang baik, dan vaksinasi yang telah tinggi.

Di sisi lain, ia pun kembali mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19, hal itu dikarenakan meskipun tertular, orang yang telah divaksin kemungkinan gejala yang akan dialami lebih ringan.

"Kemungkinan sangat kecil masuk rumah sakit dan kemungkinan sangat kecil untuk wafat akibat Covid-19, karena sudah divaksin, sudah ada antibodi," katanya.