BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Herry Wirawan seorang guru ngaji Boarding School di Bandung terhadap belasan anak didiknya mengegerkan dunia maya.
Bagaimana tidak beberapa dari murid yang diperkosa olehnya sampai melahirkan.
Lebih dari 7 bayi hasil perilaku biadabnya itu.
Banyak yang beranggapan jika sekolah milik Herry Wirawan tersebut merupakan sebuah pesantren.
Baca Juga: Emma Waroka Ungkap Kondisi Vanessa Angel di Alam Kubur, Merinding Dengarnya
Namun fakta menyebutkan jika sekolah tersbeut bukanlah pesantren yakni boarding school.
Lantas paa bedanya dengan pesantren? Berikut perbedaan sekolah mengaji milik Herry Wirawan dengan pondok pesantren pada umumnya.
Dirangkum dari berbagai sumber. Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Achyar mengaku, prihatin dengan peristiwa tersebut.
Rafani menilai, Herry yang kini telah berstatus sebagai terdakwa memiliki keleluasaan dalam mengelola pesantrennya.
Menurut Rafani, pesantren yang dikelola Herry berbeda dengan pesantren kebanyakan.
Baca Juga: Kabar Bahagia, Pasangan Selebritis Nathali Holscher dan Sule Dikaruniai Anak Pertama Mereka
Kondisi itulah yang dinilai Rafani membuat Herry lebih leluasa dalam mengelola pesantrennya, termasuk memperlakukan santri-santrinya.
"Kan itu, pesantrennya kan bukan kaya pesantren lainnya. Itu kan pesantren tahfiz yang gurunya itu tidak sebanyak pesantren yang biasa," ungkap Rafani, Sabtu (11/12/2021).
Menurut Rafani, pesantren pada umumnya memperkerjakan banyak guru.
Artikel Terkait
12 Santriwati Korban Pencabulan Herry Wirawan Ada yang Sudah Melahirkan Dua Kali, Berikut Datanya
Mary Silvita, Ustadzah Alumnus UIN Medan yang Membongkar Kebiadaban Herry Wirawan Pemerkosa Santriwati
Herry Wirawan Lebih Pantas Disebut Predator Seksual Berkedok Ustaz