Petugas Mengusut Darimana Randy Mendapatkan Obat Aborsi Postinor dan Cykotec untuk Novia Widyasari

- Rabu, 8 Desember 2021 | 21:09 WIB
Bripda Randy Bagus tersangka kasus meninggalnya mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Novia Widyasari. (Instagram@memomedsos)
Bripda Randy Bagus tersangka kasus meninggalnya mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Novia Widyasari. (Instagram@memomedsos)

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Saat ini petugas masih menyelidiki dari mana Randy memperoleh obat yang diberikan kepada Novia untuk menggugurkan janin yang ia kandung.

Dinkes Jatim berkoordinasi dengan BPOM Malang mengusut apotik tempat Novia Widyasari dan pacarnya, Randy Bagus membeli obat Postinor dan Cykotec untuk aborsi.

Menurut Erwin Astha Triyono, selaku Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur memastikan bahwa dua jenis obat itu harus dikonsumsi di bawah izin dokter.

Baca Juga: Bupati Arief Rohman Ziarah ke Makam Pemimpin Blora Pertama, Bentuk Penghormatan ke Leluhur

"Karena yang mempunyai kewenangan untuk penyidikan lebih lanjut adalah BPOM," ujar Erwin, Selasa 7 Desember 2021, seperti dikutip dari TimesIndonesia.

Dijelaskannya lagi bahwa Postinor merupakan salah satu obat yang dikonsumsi Novia telah memiliki izin edar dari Badan POM. Akan tetapi ia menegaskan bahwa, obat tersebut dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.

"Obat Postinor mempunyai izin edar dari Badan POM DKL 0361300110A1," tegasnya.

Baca Juga: Pandemi BRT Semarang Rugi Rp21 Miliar, Penumpang Mulai Sepi

Kata Erwin, Obat tersebut memiliki komposisi untuk mencegah proses pembuahan atau ovulasi. Yang memiliki Komposisi Levonorgestrel merek pil KB.

"Indikasinya menghambat atau mencegah proses ovulasi pada Wanita," jelasnya.

Selain mengonsumsi Postinor, Novia juga mengonsumsi Cykotec. Kata Erwin, obat tersebut tak lagi berizin karena izin edarnya telah dicabut.

Baca Juga: Trending Kasus Pelecehan Seksual Pengasuh Pondok Tahfiz Al Ikhlas Bandung, Korban Belasan Anak Sampai Hamil

"Kalau dapat, berarti obat tersebut didapat dari sarana yang illegal," tegasnya.

Sementara obat dengan nama misoprostol, dikatakan Erwin masih memiliki izin edar dari BPOM. Kata Erwin, obat tersebut memang banyak disalahgunakan untuk aborsi ilegal.

Halaman:

Editor: Joko Susanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X