BLORA.SUARAMERDEKA.COM - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang biasa disebut Gus Baha namanya muncul dalam survei Indostrategic sebagai calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Gus Baha untuk sementara menempati urutan keempat dengan persentase 12,4 persen. Menempel ketat KH Said Aqil Siradj yang berada di urutan ketiga.
Direktur Eksekutif Indostrategic, Khoirul Umam menjelaskan, jika posisi teratas untuk sementara ditempati Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar.
Selanjutnya pada urutan kedua ada nama KH Hasan Mutawakkil Alallah mendapat 22,2 persen, yang juga punya kesempatan menggeser Said Aqil.
"Calon Ketum PBNU di posisi pertama KH Marzuki Mustamar dengan dukungan tertinggi sekitar 24,7 persen. KH Said Aqil Siradj 14,8 persen yang juga incumbent. Lalu KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha mendapat 12,4 persen," kata Umam.
Menurut Umam, Gus Baha merupakan ekspektasi warga Nahdliyin pada peran kepada kiai muda.
Gus Baha dinilai sebagai jawaban atas tradisi intelektual pesantren yang sempat luntur.
Populernya Gus Baha di berbagai chanel media sosial dinilai efektif untuk menambah popularitasnya di kalangan warga NU secara umum.
Popularitas Gus Baha makin meningkat di daerah Jawa Tengah, Yogjakarta dan Jawa Timur.
"Media exposure Gus Baha menambah literasi keilmuan sekaligus popularitas nama Gus Baha di kalangan warga NU," ucapnya.
Umam menilai, Kiai Said membawa PBNU pada karakter berani dan tegas kepada kelompok-kelompok Islam radikal.
Namun di sisi lain, hal itu berimbas pada semakin lekatnya PBNU dalam kerja-kerja politik praktis.