BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Meski memiliki APBD yang tinggi, ternyata tidak menjamin mutu dan sarana prasarana pendidikan diwilayah itu pun baik.
Seperti halnya di Kabupaten Kudus. Masih saja ditemukan sekolah dasar (SD) yang memiliki sarana prasarana memperihatinkan.
Kondisi itu dialami oleh SDN 2 Klaling, Kecamatan Jekulo Kudus.
Kejadian atap ruang kelas di sekolah dasar negeri (SDN) ambrol saat berlangsung pembelajaran tatap muka (PTM) kembali terjadi di Kabupaten Kudus.
Baca Juga: Data Lapangan Kerja Sektor Pertanian di Blora Semakin Ditinggalkan, Beralih ke Manufaktur
Bahkan salah satu siswa tertimpa plafon runtuh.
Meski tidak parah, namun kepala siswa yang tertimpa pecahan plafon mengalami luka.
Siswa kelas satu di SDN tersebut terpaksa menjalankan pembelajaran tatap muka di dalam kelas yang rusak.
Sebagian besar plafon ruang kelas tersebut sudah ambrol.
Bahkan di sejumlah titik, terpaksa disangga dengan bambu seadanya karena kayu yang mulai rapuh.
Proses PTM ini terpaksa dilakukan di ruang kelas yang membahayakan.
Karena memang di sekolah tersebut tidak ada lokal lain yang bisa digunakan sebagai tempat alternatif.
“Tidak ada pilihan lain meski selama proses belajar di dalam kelas. Guru yang mengajar selalu khawatir jika tiba-tiba plafon dan atap kelas tersebut runtuh dan menimpa siswanya,” kata Kepala SDN 2 Klaling, Kusiyah, Senin (17/1/2022).
Artikel Terkait
Shin Tae Yong Jabarkan, Dirinya 'Belajar' Taktik dan Karakter dari 2 Pelatih Dunia Ini
Muncul Potret Mesra Pratama Arhan dengan Pacarnya, Adik Bibi Ardiansyah Fuji Cemburu
Model Cantik Tsania Marwa Minta Dicarikan Jodoh Pemain Timnas, Muncul Nama Pratama Arhan