BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Ribuan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terlambat terdistribusi.
Total ada 6.967 BPNT terlambat terdistribusi.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Jepara, Edy Marwoto, mengatakan sebanyak 6.967 BPNT mestinya disalurkan maksimal pada 31 Desember 2021.
Tetapi hingga waktu tersebut bantuan itu belum cair. Bahkan sebagian kartu belum teraktivasi.
Baca Juga: Nama Dokter Tirta Dicatut dalam polemik Adam Deni dan Jerinx SID, Ada Hubungan Apa?
"Jadi itu ada tambahan penerima BPNT. Masuknya program KKS PPKM (Kartu Kesejahteraan Sosial Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Memang belum semua tersalurkan. Jumlahnya 6.967 paket," kata Edy di Jepara, Rabu (5/1/2022).
Keterlambatan penyaluran bantuan itu lantaran sejumlah hal.
Itu seperti data penerima bantuan tidak valid.
Akibatnya petugas kesulitan menemukan warga penerima bantuan.
"Sejak kemarin sampai saat ini perwakilan dari Kemensos berada di Jepara untuk melakukan verifikasi dan vaidasi (verval) terkait bantuan tersebut," jelas Edy.
Baca Juga: Profil Lengkap Pacar Pratama Arhan Pemain Timnas Asal Blora, Nama dan Akun Instagram
Saat ini Edy terus melakukan rekonsiliasi data tersebut. Pihaknya mencocokkan data dari Bank Himbara, Kemensos dan Dinsospermades.
“Jadi misalnya tadi malam kita rekonsiliasi data, lalu ditemukan penerimanya, besok paginya langsung disalurkan. Kita rekonsiliasi dua kecamatan dua kecamatan. Yang ditemukan orangnya dan bisa langsung mengambil,” ungkap Edy.
Dalam rekonsiliasi data itu, Kemensos memberikan waktu kepada Edy paling lambat 14 Januari 2022.
Namun, Edy menargetkan akan rampung pada 12 Januari 2022.
Baca Juga: VIRAL!!! Warga Jember Tanam Padi hingga Pohon Pisang di Jalan Rusak, Netizen: Boleh Ditiru
Edy menyebut penerima bantuan tersebut akan menerima uang tunai senilai Rp200 ribu.
Biasanya, penerima BPNT menerima bantuan dalam bentuk kebutuhan pokok.
"Khusus yang ini uang tunai. Tapi selanjutnya mereka terima sembako seperti yang lain," ujar Edy.***
Artikel Terkait
Bagi yang Jomblo di Jepara Ada Ribuan Janda, Berikut Rincian Datanya
Hati-Hati 'Open BO' di Jepara Angka Kasus HIV AIDS Tinggi
Begini Respon Ganjar Pranowo Terkait Kasus Korupsi Bank Jateng Cabang Blora dan Jakarta