BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Kota Semarang menjadi wilayah favorit Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) beroperasi.
Bahkan dari data Satpol PP Kota Semarang menyebutkan selama pandemi ini sudah 300 orang lebih PGOT yang terjaring razia.
Mereka berasal dari wilayah sekitaran Kota Semarang. Seperti Kabupaten Kendal, Demak, Kabupaten Semarang, dan Batang.
“Wilayah kita jadi tempat buangan PGOT, karena itulah kita rajin melakukan yustisi penertiban,” ujar Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, Rabu (29/9/2021).
Baca Juga: Tampilan Warna Plat Nomer Kendaraan Akan Berubah, Ini Alasannya
Fajar pun sudah berkomunikasi dengan pihak Satpol PP beberapa daerah di sekitaran Kota Semarang.
Supaya ikut juga memantau pergerakan PGOT. “Saya sudah komunikasi dengan teman-teman Satpol luar Kota Semarang,” katanya.
Diakuinya, semenjak awal pandemi jumlah PGOT yang beroperasi di Kota Semarang meningkat.
Hal itu juga yang menjadi alasan hampir setiap hari pihaknya melakukan yustisi PGOT. Dikatakannya, PGOT limpahan itu rata-rata beroperasi di wilayah pinggiran Kota Semarang.
Artikel Terkait
Satpol PP DKI Tutup Sementara 5 Restoran dan 2 Tempat Usaha
Kisah Purnawirawan Polisi Jadi Manusia Silver, Ditangkap Satpol PP Kini Dijanjikan Pekerjaan Satpam
Terungkap, Manusia Silver yang Diamankan Satpol PP Seorang Purnawirawan Polisi
Polres Sumedang Tak Beri Izin Acara Festival Adat Kerajaan Nusantara, Satpol PP : Laporannya Untuk Musyawarah