BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Pemerintah Kanada mencabut mandat vaksin Covid-19 setelah dikritik bahwa pembatasan itu menyebabkan penundaan berjam-jam di beberapa bandara.
Pencabutan mandat vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kanada ini berlaku untuk perjalanan domestik dan Internasional mulai tanggal 20 Juni mendatang.
Pemerintah Kanada juga mulai mengizinkan pegawai federal yang sebelumnya diskors karena tidak melakukan vaksin Covid-19 untuk kembali bekerja.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini ANTV Rabu 15 Juni 2022, Malam Ini Ada Film Horor MALAM JUMAT KLIWON
"Penangguhan mandat vaksin diinformasikan oleh indikator utama, termasuk situasi epidemiologis dan pemodelan ilmu vaksin dan tingkat vaksinasi yang tinggi terhadap Covid-19 di Kanada,” kata Menteri Transportasi Kanada, Omar Alghabra.
"Dengan penangguhan persyaratan vaksinasi, karyawan yang cuti tidak dibayar dapat kembali bekerja. Pemerintah dan pengusaha lain akan memastikan bahwa para karyawan ini dapat melanjutkan tugas mereka semulus mungkin," imbuhnya.
Langkah ini dilakukan oleh Pemerintah Kanada setelah meningkatnya tekanan dan protes dari serikat pekerja federal dan kelompok transportasi.
Namun, Pemerintah Kanada memperingatkan bahwa mandat vaksin Covid-19 dapat kembali diberlakukan jika diperlukan.
"Ini dapat mencakup mandat vaksinasi terbaru di perbatasan, penerapan kembali mandat vaksinasi layanan publik dan transportasi, dan pengenalan mandat vaksinasi di tempat kerja yang diatur secara federal di musim gugur, jika diperlukan,” ungkap Pemerintah Kanada.
Pemerintah Kanada juga mengingatkan warganya agar memakai masker saat berada di dalam kereta, pesawat, atau transportasi umum lainnya.
Kanada merupakan salah satu negara dengan persentase vaksin Covid-19 tertinggi di dunia dengan 81 persen dari total keseluruhan warga negaranya yang sudah melakukan vaksinasi.***
Artikel Terkait
Zelensky Mengeluh Kepada Barat Lalu Seperti Apa Kondisi Ukraina Sekarang?
Uni Eropa Mendesak Vladimir Putin Untuk Negosiasi Terbuka Dengan Ukraina
Pesawat Tara Airlines yang Membawa 22 Orang Terjatuh di Wilayah Pegunungan Nepal
Gerald Darmanin Menyalahkan Ribuan Supporter Inggris Terkait Kekacauan di Final Liga Champions
Bertemu Dengan Presiden AS Joe Biden, BTS Serukan Agar Diskriminasi Orang Asia di Amerika Dihentikan