BLORA.SUARAMERDEKA.COM – Diberitakan presiden Ukraina Vlodymir Zelinsky merasa diabaikan atau merasa tidak ada bantuan dari pihak Uni Eropa terkait invasi rusia ke negaranya yang sudah berjalan 3 bulan.
Ia mendesak negara barat segera menjatuhkan sanksi sanksi yang lebih besar kepada Moscow agar berhenti invasi ke Ukraina segera berakhir belakangan ini kerap melontarkan kritik pedas kepada kelakuan barat terutama karena Uni Eropa yang tidak segera mencapai kesepakatan melakukan Embargo minyak Rusia sementara ribuan pasukan musuh mengepung kota utama di bagian timur.
Setelah 3 bulan rusia menghentikan serangannya di wilayah ibukota dan berusaha mengambil alih wilayah timur wilayah yang dikuasai separatis ukraina tersebut yang didukung Rusia sejak 2014.
Baca Juga: Dengan 5,8 Trilyun, Siapa Yang Akan di Datangkan Chelsea Musim Depan?
Analisis pertempuran menilai pertempuran Donetsk dan Luhanks sebagai titik balik potensial dalam perang setelah pergeseran momentum menuju Rusia menyusul penyerahan gratis lalu.
“Ukraina akan selalu menjadi negara merdeka dan tidak akan rusak satu-satunya pertanyaan adalah Berapa harga yang harus dibayar rakyat kita untuk kebebasan mereka dan Berapa harga yang akan dibayar Rusia untuk perang tidak masuk akal melawan kita ini“ kata Zelensky dalam ebuah pidato malam pada 26 Mei 2022 .
“Peristiwa perang yang sedang berlangsung masih bisa dihentikan jika dunia memperlakukan situasi di Ukraina seolah-olah menghadapi situasi yang sama jika kekuatan yang ada tidak bermain-main dengan Rusia tetapi benar-benar mendesak untuk mengakhiri perang” imbunya dikutip dari Riterf.
Baca Juga: Polisi Swiss Pasang Poster Orang Hilang untuk Bantu Pencarian Anak Ridwan Kamil
Dilaporkan Zelensky mengeluhkan lambatnya Uni Eropa untuk mencapai kesepakatan terkait embargo minyak rusia.
Artikel Terkait
Pro Player Dota 2 Asal Filipina di Keluarkan, Apa Alasannya?
Pasokan Gas Dihentikan, Beberapa Negara Mulai Rasakan Sanksi Putin
Animator Jepang Yang Berkerja di China Di Bayar 596 Juta Rupiah Dalam Setahun
Akun Twitter Yoshihiro Togashi Langsung Mencapai 1,4 Juta Pengikut Dalam Waktu 24 Jam
Harga Minyak di Pakistan Melonjak Naik, Imbas Keadaan Ekonomi yang Compang-Camping