BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Kotak hitam atau black box kedua dari pesawat China Eastern Airlines ditemukan pada Minggu, 27 Maret 2022.
Sebelumnya, kotak hitam pertama telah ditemukan petugas pada Rabu, 23 Maret kemarin dan telah dikirimkan ke Beijing.
Dikutip dari Antaranews, pesawat tersebut jatuh pada 21 Maret dengan 132 orang di dalamnya yang telah dinyatakan tewas.
Baca Juga: Tips Menyusui Saat Berpuasa
Kotak hitam kedua itu ditemukan terpendam di kedalaman 1,5 meter lapisan tanah perbukitan Kabupaten Tengxian, Guangxi.
Pemerintah China akan bertanggung jawab menangani jenazah para korban.
Barang-barang milik korban yang ditemukan di lokasi kecelakaan juga telah disimpan.
Atas insiden tersebut, China mengaku ini merupakan kecelakaan udara terburuk dalam 12 tahun terakhir.
Baca Juga: Menjadi Penyebab Kebotakan Istri Will Smith, Apa Sebenarnya Alopecia itu?
Dengan posisi jatuh secara vertikal dari ketinggian hampir 9.000 meter yang menghunjam ke tanah dan terbakar.
Pemerintah China juga menyatakan pesawat tersebut memuat penumpang lokal dan tidak ada warga negara asing dalam insiden itu.
Diketahui kedua kotak hitam yang telah ditemukan berisi data terakhir penerbangan dan rekaman percakapan di kokpit.
Baca Juga: Dua Prajurit Gugur, KSAL Perintahkan Seluruh Jajarannya Untuk Kibarkan Bendera Setengah Tiang
132 penumpang yang dinyatakan tewas meliputi 123 penumpang dan 9 kru dengan rincian 114 penumpang dan 6 awak berhasil diidentifikasi.*
Artikel Terkait
Kota Slavutych Dikuasai Militer Rusia, 3 Orang Tewas
Demo Para Gadis Remaja yang Menuntut Pemerintah Taliban Agar Mengizinkan untuk Pergi Bersekolah
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet Dinyatakan Positif COVID-19 Sebelum Jadwal Kunjungan ke India
Berkat Sosial Media Militer Rusia Berhasi Melumpuhkan Markas Bawah Tanah Militer Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin Menanggih Utang pada Negara Anggota NATO yang Berada di Eropa