BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mendesak NATO pada Kamis, 24 Maret kemarin untuk mengirimkan bantuan kepada negaranya dalam bentuk senjata.
Volodymyr Zelensky meminta hal tersebut dengan tujuan pencegahan kematian warga Ukraina.
Dikutip dari Hindustan times, Volodymyr Zelensky berpidato di KTT darurat NATO dan pertemuan para pemimpin G7.
"Semua senjata yang kita butuhkan untuk mencegah kematian warga Ukraina dari serangan Rusia," ucapnya.
Baca Juga: Kalah 1-0 dari Makedonia Utara, Italia Gagal Lolos dalam Putaran Final Piala Dunia 2022
Menanggapi pernyataan tersebut, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjelaskan bahwa aliansi Barat mendengar permintaan tersebut.
"NATO tidak pernah lebih bersatu," kata Biden.
Tak hanya itu Joe Biden juga menanggapi rencana Rusia yang akan menggunakan senjata nuklir dalam invasi kali ini.
"Kami akan merespons jika dia menggunakannya." tegas Biden.
Joe Biden mencatat di bawah kepemimpinannya Amerika Serikat telah menjanjikan 2 miliar USD untuk dana persenjataan Ukraina.
Baca Juga: Dua Gol Gareth Bale Bawa Wales ke Final Play-Off Piala Dunia 2022
Dia juga berjanji akan menampung 100.000 pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina.
Setelah mengumumkan sanksi baru yang menargetkan politisi Rusia, Joe Biden menegaskan bahwa aliansi Barat akan bekerjasama untuk jangka waktu panjang guna meningkatkan 'rasa sakit' untuk Moskow.
Biden berupaya untuk mengucilkan Rusia dengan cara mengecualikan negara pimpinan Vladimir Putin tersebut dari G20.
Artikel Terkait
Mundur dari Jabatannya, Chubais Tinggalkan Rusia
Black Box China Eastern Airlines Ditemukan, Kondisinya Rusak Parah
Kecelakaan Pesawat China: Satu Kotak Hitam yang Rusak Ditemukan, Rincian Tentang Pilot Dirilis
Perang Rusia-Ukraina: 100.000 Orang Terjebak di Mariupol
Presiden Rusia Vladimir Putin Akan Hadir di G20 yang Diadakan di Bali pada Bulan Oktober