Kecelakaan Pesawat China: Satu Kotak Hitam yang Rusak Ditemukan, Rincian Tentang Pilot Dirilis

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Satu dari dua kotak hitam perekam data penerbangan pesawat China Eastern Airlines yang jatuh pada Senin, 21 Maret 2022 di provinsi Guangxi, China selatan telah ditemukan.

Rincian tentang kondisi pilot juga dirilis, dikatakan pilot dari China Eastern Airlines memiliki lisensi dan sertifikat kesehatan serta pengalaman yang masih berlaku.

Kapten pilot memiliki 6.709 penerbangan, kopilot pertama memiliki total 31.769 jam terbang, dan kopilot kedua memiliki 556 jam pengalaman terbang.

Dikutip dari Hindustan times, data menunjukkan bahwa pilot tidak menanggapi panggilan dari pengontrol lalu lintas udara setelah pesawat menukik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio, 24 Maret 2022: Ada Sedikit Masalah Antara Kamu dengan Si Dia

Memulihkan kotak hitam adalah kunci untuk menemukan mengapa penerbangan MU5735 jatuh dari langit mendekati kecepatan suara sebelum menabrak lereng bukit.

Masih belum jelas yang mana dari dua kotak perekam data penerbangan atau perekam suara kokpit yang ditemukan, yang pasti kotak yang ditemukan dalam kondisi rusak parah.

Kedua perangkat disebut sebagai kotak hitam meskipun dicat oranye agar lebih mudah dilihat.

Kotak tersebut juga dapat menyimpan rekaman audio dari kokpit dan data pada ratusan parameter penerbangan untuk membantu penyelidik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, 24 Maret 2022: Hari yang Tepat Untuk Mencoba Mengatasi Semua Masalahmu

Stasiun televisi setempat melaporkan bahwa pencarian telah dihentikan di lokasi kecelakaan karena cuaca buruk, rekaman siaran menunjukkan puing-puing dan bagian-bagian pesawat tersebar di medan berlumpur.

“Lokasi kecelakaan di hutan pegunungan mempersulit pencarian kotak hitam dan kami harus bergantung terutama pada drone dan staf penyelamat,” ungkap salah satu regu penyelamat, Zhu Xiaodong.

Ribuan petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat darurat menjelajahi lereng gunung untuk mencari puing-puing, kotak hitam kedua, dan mayat.

pesawat Boeing 737-800 sedang melakukan perjalanan dari Kunming ke Guangzhou ketika menukik tajam dari ketinggian jelajah 29.000 kaki, jatuh ke sekitar 3.000 kaki dalam waktu sekitar 155 detik sebelum kontak radar hilang.