Memaksa Israel untuk Layangkan Sanksi Terhadap Rusia, AS: Sekutu dan Mitra Kami Harus Jatuhkan Sanksi Kuat

- Kamis, 10 Maret 2022 | 09:20 WIB
Tentara Amerika bersiap dikirim untuk memperkuat NATO (Foto: Instagram @infokomando.official)
Tentara Amerika bersiap dikirim untuk memperkuat NATO (Foto: Instagram @infokomando.official)

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Amerika Serikat (AS) memaksa salah satu negara sekutu mereka yakni Israel untuk segera melayangkan sanksi tegas terhadap Rusia.

Hal ini disampaikan oleh Pejabat Senior Kedutaan Besar AS untuk Israel pada 10 Maret 2022.

"Kami ingin melihat semua sekutu dan mitra kami menjatuhkan sanksi yang kuat," ungkapnya dikutip dari pikiran rakyat.

Dirinya juga menyebut bahwa kekuatan sanksi untuk Rusia tergantung dari banyaknya negara sekutu yang ikut serta untuk menjatuhkan sanksi tersebut.

Baca Juga: Presiden Cina, Perancis, dan Jerman Membicarakan Perdamaian Antara Rusia dan Ukraina

"Kekuatan paket sanksi kami bergantung pada partisipasi luas. Langkah-langkah ekonomi kami kuat karena kami bersatu dengan semua sekutu dan mitra kami yang bergabung dengan kami," ucapnya.

Dia menganggap semakin kuat sanksi yang diberikan maka secara otomatis hal tersebut merusak kemampuan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam upaya pencarian teknologi vital dan juga perdagangan.

Pemberitahuan ini dipublikasikan satu hari usai Presiden AS Joe Biden memutuskan untuk melarang penggunaan dan pembelian minyak dari Rusia.

Pemerintah Israel sendiri sebenarnya juga mengecam tindakan Rusia ini akan tetapi sampai saat ini mereka belum secara resmi melayangkan sanksinya.

Baca Juga: Ingin Laptop Tetap Awet? Jangan Lakukan 4 Hal Ini

Namun Israel sudah terlebih dahulu mengambil langkah dengan menghentikan semua operasi mereka di Rusia.

Israel agak sedikit ragu dalam mengambil langkah karena negaranya berhubungan baik dengan Rusia dan takut hal ini akan membuat hubungan tersebut memburuk.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennet pernah sekali mengajukan diri untuk menjadi penengah antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan PM Naftali sampai bertemu langsung dengan Vladimir Putin guna berdiskusi terkait pencegahan invasi yang mereka lakukan terhadap Ukarina.

Halaman:

Editor: Joko Susanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X