BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Invasi terhadap Rusia dan Ukraina menjadikan beberapa pasokan makanan impor maupun ekspor mulai terhambat.
Sejak 24 Februari 2022, Rusia melacarkan invasi skala besar ke Ukraina.
Hambatan mulai dari tempat tinggal wilayah Ukraina hingga pasokan bahan pangan negara lain menjadi terancam.
Ukraina telah memutuskan untuk melarang ekspor beberapa jenis biji-bijian dan bahan makanan lainnya ketika invasi Rusia meningkat.
Baca Juga: Benzema Cetak Hattrick, Real Madrid Menlenggang Mulus ke Perempat Final Liga Champions
Pada Rabu, 9 Maret 2022 pagi waktu setempat, resolusi kabinet disetujui oleh pemerintah Ukraina yang melarang ekspor gandum hitam, gula, garam, daging, dan lain-lain.
Larangan itu diperkirakan akan tetap berlaku hingga akhir tahun ini. Diketahui bahwa Ukraina adalah salah satu eksportir biji-bijian terbesar di dunia.
Negara ini telah memperkenal langkah-langkah untuk membatasi ekspor gandum, jagung, minyak bunga matahari, unggas dan telur karena masalah keamanan pangan saat perang berlanjut.
Ada laporan bahwa beberapa bagian Ukraina kehabisan pasokan dasar.
Baca Juga: Mengenal Sosok Barbie Hsu, Aktris Asal Taiwan yang Bakal Nikahi Mantan Pacar
Negara Hongaria juga telah melarang ekspor biji-bijian karena kenaikan harga pasar sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.*
Artikel Terkait
Terkena Dampak dari Perseteruan Rusia-Ukraina, CEO Tesla Meningkatkan Produksi Minyak dan Gas
Mengikuti Langkah Tiktok, Netflix Tangguhkan Layanan di Rusia
Misteri Kasus Tangmo Nida Terus Berlanjut, Polisi Temukan Bukti Ini...
Rusia Ancam Hentikan Pasokan Gas ke Eropa, Wujud Balas Dendam Terkait Sanksi yang Mereka Terima
Pasha Lee, Aktor Ukraina Meninggal dalam Pertempuran