BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Rusia dengan tegas menyatakan ancaman terhadap negara-negara di Eropa untuk menghentikan aliran gas pipa Nord Stream ke Jerman.
Hal ini sebagai wujud pembalasan mereka terhadap negara-negara barat yang sudah menghujani Rusia dengan berbagai sanksi terkait invasi yang mereka lakukan ke Ukraina.
Alexander Novak selaku Wakil Perdana Menteri Rusia mengkonfirmasi langsung hal ini pada 7 Maret kemarin.
Dikutip dari pikiran-rakyat.com, Alexander Novak menyatakan bahwa Rusia akan membuang minyak dan gas dari para petinggi Eropa.
Baca Juga: Paris Fashion Week Brand Indonesia Buat Heboh, Ini Penjelasan Gekrafs
"Eropa mengkonsumsi sekitar 500 miliar meter kubik gas per tahun. Rusia menyediakan 40 persen dari itu," ucap Alexander Novak.
"Mengingat tuduhan tak berdasar terhadap Rusia mengenai krisis energi di Eropa dan larangan Nord Stream 2 , kami tahu kami sepenuhnya berhak untuk mengambil keputusan dan menempatkan embargo pada transit gas melalui Nord Stream 1 yang saat ini berjalan pada kapasitas 100 persen," imbuhnya.
Alexander Novak juga menyebutkan bahwa pernyataan tersebut masihlah sebuah ancaman dan pihak Rusia belum menerapkan kebijakan itu akan tetapi, para petinggi Eropa terus mendesak agar pasokan gas ke Benua Biru segera diputus.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini, Misi Berat Inter Milan di Anfield
Kebijakan untuk memotong pasokan gas melalui jalur pipa Nord Stream 2 dapat menyebabkan rusaknya finansial Rusia belum lagi rentetan sanksi yang diterima oleh negeri beruang putih tersebut yang membuat ekonomi negaranya kian memburuk.
Akan tetapi, para ahli juga merasa was-was seandainya Rusia benar-benar menerapkan kebijakan ini, maka negara-negara di seluruh Eropa akan mengalami krisis energi karena selama ini mereka masih mengandalkan pasokan gas dari Rusia.
"Tidak mungkin untuk dengan cepat menemukan pengganti minyak Rusia di pasar Eropa. Ini akan memakan waktu bertahun-tahun, dan masih akan jauh lebih mahal bagi konsumen Eropa. Pada akhirnya, mereka akan sangat dirugikan oleh hasil ini," pungkas Alexander Novak.
Baca Juga: Ini Syarat Lolos Jadi Penerima Bansos PKH Bagi Siswa Sekolah, Bisa Cair Rp2 Juta Per Orang!
Ancaman ini adalah balasan nyata yang ditujukan kepada PM Inggris Boris Johnson dan seluruh petinggi Eropa lainnya.***
Artikel Terkait
Bansos PKH Tahap 1 Cair Sampai Maret Ini, Ibu Hamil dan Balita Bisa Dapat Rp3 Juta
Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini, Selasa 8 Maret 2022: Hati-Hati Kesehatanmu Sedikit Menurun
Kumpulan Link Twibbon Hari Perempuan Sedunia 2022, Yuk Rayakan Intenational Woman’s Day 2022