PLTN Zaporizhia Diserang, Kuleba: Berpotensi 10 Kali Lipat Lebih Berbahaya Dibandingkan Tragedi Chernobyl

- Jumat, 4 Maret 2022 | 14:42 WIB
PLTN Chernobyl (Pixabay)
PLTN Chernobyl (Pixabay)

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zporizhia di Ukraina dilaporkan mendapatkan serangan dari militer Rusia pada Jumat, 4 Maret 2022.

Dmytro Kuleba, Menteri Luar Negeri Ukraina menegaskan bahwa serangan ini berpotensi 10 kali lipat lebih berbahaya dibandingkan tragedi Chernobyl tahun 1986 silam.

Diketahui PLTN Zaporinchia merupakan pembangkit listrik nuklir terbesar di Benua Eropa.

Dilansir britannica.com, tragedi Chernobyl merupakan kecelakaan nuklir yang terjadi di Ukraina dan dikenal dalam sejarah sebagai bencana Chernobyl.

Baca Juga: Akademi Shakhtar Donetsk Kehilangan Seorang Pelatih, Imbas dari Perang Rusia dan Ukraina

PLTN ini berlokasi di Pripyat, Ukraina. Ledakan bermula sat teknisi di reaktor nomor empat mencoba bereksperimen.

Mereka mencoba mematikan sistem pengaturan daya dan sistem keselamatan darurat.

Batang kendali dari inti reaktor tersebut ditarik para teknisi sambil membiarkan reaktor berjalan dengan daya 7 persen.

Pada 26 April pukul 1.23 dini hari pagi waktu setempat, terjadi reaksi berantai di inti reaktor yang mengakibatkan lonjakan energi secara tiba-tiba dan menjadi tidak terkendali.

Baca Juga: Rahasia Sukses Weton Jumat Wage: Neptu Kecil Bukan Berarti Tidak Bisa Sukses!

Baja berat dan tutup beton reaktor tersebut pun ikut meledak karena ledakan bola api besarnya.

Tak lama para teknisi juga mulai mematikannya secara darurat, namun lonjakan eneg=rgi sat itu menyebabkan tangki reaktor ikut pecah diikuti beberapa ledakan lainnya.

Wilayah Pripyat ditutupi debu radioaktif ke atmosfer. Debu-debu tersebut terjadi karena moderator neutron grafit di reaktor ikut terbawa bersama udara dan mengakibatkan kebakaran selama sepekan penuh.

Sebanyak 30.000 penduduk Pripyat dievakuasi pada 27 April 1986.

Halaman:

Editor: Joko Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X