BLORA.SUARAMERDEKA.COM - 2 orang dinyatakan tewas dalam aksi unjuk rasa anti-kudeta yang terjadi di Sudan, Minggu (2/1).
Demonstran mengecam kudeta 25 Oktober oleh pemimpin militer Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, meneriakkan "kekuatan untuk rakyat" dan menuntut militer kembali ke barak, di dekat istana presiden di ibu kota Khartoum.
Seperti demonstrasi sebelumnya, pihak berwenang memasang penghalang jalan, dengan kontainer pengiriman memblokir jembatan Sungai Nil antara ibu kota dan daerah-daerah terpencil.
Namun ribuan orang tetap keluar untuk berdemonstrasi untuk mengenang para martir.
Baca Juga: Terus Naik! Harga Emas Hari Ini, Senin 3 Januari 2022, Berikut Rinciannya
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Gol Tunggal Luuk de Jong Amankan 3 Poin Barcelona atas Mallorca
Baca Juga: Asik Selingkuh di Kamar Hotel Sejoli PNS Digrebeg, Warga: Sudah Punya Bini Dia Itu
Setidaknya 56 orang pengunjuk rasa telah tewas sejak kudeta, menurut petugas medis.
Dalam kematian terbaru, Komite Dokter pro-demokrasi mengatakan satu pengunjuk rasa ditembak di dada dan yang kedua menderita luka parah di kepala.
Artikel Terkait
Segini Jumlah Hadiah Uang yang Diboyong Timnas Indonesia dalam Ajang Piala AFF 2020
Profil dan Biodata Lengkap Tisya Erni, Teman Cassandra di Sinetron Ikatan Cinta yang Juga Terlibat Prostitusi
Pengembangan Kasus Cassandra Angelie, Polisi Kantongi Nama Artis Lain yang Nyambi Praktik Prostitusi