BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Gejala varian Omicron ternyata lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya karena varian tersebut membuat dirinya terlihat "lebih manusiawi".
Menurut para peneliti, itu adalah hasil dari mutasi di mana ia mengambil potongan materi genetik dari virus lain, mungkin virus flu biasa.
Dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh Venky Soundararajan dari Cambridge, terungkap bahwa mutasi ini mungkin terjadi pada sel yang dapat menampung virus SARS-CoV-2 dan virus flu biasa.
Pertanyaan apakah Omicron lebih menular daripada varian lainnya, apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah atau apakah akan menyusul Delta sebagai varian yang paling umum harus dijawab saat penyelidikan ilmiah sedang berlangsung.
Baca Juga: Link Nonton dan Bocoran Cerita Serial Money Heist Season 5 Part 2 Sub Indo yang Rilis Hari Ini
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Minggu Ini, Mampukah West Ham Meredam The Blues?
Baca Juga: Hati-Hati 'Open BO' di Jepara Angka Kasus HIV AIDS Tinggi
Karakteristik baru Omicron menunjukkan bahwa itu mungkin hasil dari rekombinasi virus.
Rekombinasi tersebut merupakan proses di mana dua virus yang berbeda dalam sel inang yang sama berinteraksi sambil membuat salinan dari diri mereka sendiri, dan menghasilkan salinan baru.
Menurut penelitian ini, Omicron bisa terjadi pada orang yang terinfeksi kedua patogen di mana versi SARS-CoV-2 mengambil urutan genetik dari virus lain.
Oleh karena itu urutan genetik Omicron tidak cocok dengan versi sebelumnya.
Baca Juga: Mahasiswi Cantik 23 Tahun Ini Nekad Bunuh Diri di Depan Makam Sang Ayah, Tenggak Racun Sebotol
Baca Juga: Biodata dan Profil Laura Anna, Selebgram yang Lumpuh Akibat Kecelakaan Mobil dengan Gaga Muhammad
Artikel Terkait
WHO Konfirmasi Varian Omicron COVID19 Tersebar di 23 Negara, Berikut Daftar Lengkapnya
Dokter Afrika Selatan Ingatkan Gejala Covid 19 Varian Omicron
Mensos Risma Paksa Tunarungu Berbicara, Netizen Ungkapkan Kecewaan di Media Sosial