Terpana Karena Kualitas Animenya, Shinichi Fukuda: Saya Menangis Karena Kegembiraan

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Shinichi Fukuda Merupakan illustrator sekaligus pengarang dari seri manga Jepang yang terkenal Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru (My Dress-Up Darling).

Tayang perdana sejak 9 Januari kemarin, Shinichi Fukuda begitu takjub dan terpana melihat betapa cantik dan indahnya efek visual yang ditampilkan oleh studio CloverWorks itu.

Shinichi Fukuda bahkan sampai mengaku dirinya menonton serial anime yang diadaptasi dari karyanya tersebut secara berulang-ulang selama lebih dari 13 jam.

"Saya menerima dan menonton episode pertama dan kedua dari paket kompilasi anime, dan semuanya sangat bagus sehingga saya menangis karena kegembiraan! Saya memperhatikannya berulang kali, selama total 13 jam, sangat bahagia dan gembira," ungkapnya.

Baca Juga: AirAsia Group Telah Meresmikan Layanan Pesan Antar Makanan Milik Mereka

"Saya pikir saya tidak pernah lebih bahagia dalam hidup saya sebagai seniman manga. Senang rasanya melihat manga saya bergerak dan mendapatkan suara," imbuh Shinichi Fukuda.

Shinichi Fukuda bahwa sempat mengaku dirinya sampai memesan Blu-ray dari dari serial ini karena sudah terlanjur jatuh cinta dengan keindahan visual yang disajikan.

"Animasinya benar-benar menakjubkan. Saya bahkan memesan Blu-raynya. Saya sangat menginginkan sarung bantal dakimakura yang mereka gambar sangat cantik. Mungkin saya bisa meminta sampel gratis, tetapi selalu ada kerugiannya. Anda selalu dapat memiliki sampul dakimakura sebanyak yang Anda inginkan," pungkasnya.

Baca Juga: Serial Manga Kinsou no Vermeil Resmi Dapatkan Adaptasi Anime

Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru merupakan seri manga (komik Jepang) yang sudah mendapatkan adaptasi anime sejak Januari kemarin.

Seri dengan genre Comedy, Romance, dan School Life ini menceritakan kisah seorang remaja SMA 15 tahun bernama Gojou Wakana.

Dirinya sangat menyukai boneka hina (boneka tradisional Jepang) dan berharap agar kelak dapat menjadi pembuat boneka hina terbaik di Jepang.

Hal tersebut membuat teman masa kecilnya merasa kesal dan mulai membenci Gojou Wakana karena menganggap bahwa laki-laki yang menyukai boneka bukanlah pria sejati.

Baca Juga: Kondisi Jalan Milik Pemerintah Provinsi dari Blora ke Purwodadi dan Randublatung Miris Seperti Dianaktirikan