G20 Diharapkan Dapat Membangun Sistem Pangan yang Berkelanjutan dan Tangguh

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - KTT G20 diharapkan dapat menghasilkan hasil yang konkrit bagi masyarakat internasional.

Apalagi di tengah tantangan mulai dari konflik geopolitik hingga kerawanan pangan.

Ekonom INDEF Andri Satrio Nugroho mengatakan kelompok kerja pertanian G20 membahas beberapa isu utama terkait pasokan pangan global.

Baca Juga: Tokopedia Sokong UMKM Lokal Menjadi Pahlawan Ekonomi Digital

"Memang mereka sudah berkomitmen untuk bersama-sama setidaknya punya urgensi terkait krisis pangan, karena salah satu persoalan krisis pangan yaitu nutrisi dan kemiskinan," kata Andri.

Pada pertemuan ini, Kelompok Kerja Pertanian G20 sepakat untuk mempromosikan pembangunan sistem pangan yang berkelanjutan dan tangguh.

"Jadi ketika ada krisis baru, bisa setidaknya bertahan. Ketangguhan pertanian dan sistem pangan menjadi hal penting," imbuh Andri.

Baca Juga: Kode Promo Grab, GrabCar, GrabBike dan GrabFood, Terbaru Jumat 11 November 2022, Diskon Hingga 90 Pesen

Beberapa inisiatif global telah diprakarsai oleh organisasi regional dan internasional, dan bahkan oleh beberapa negara sendiri, untuk mengatasi masalah ketahanan pangan.

Seperti United Nations Global Crisis Response Group (GCRG), G7 Global Alliance for Food Security (GAFS), Global Agriculture and Food Security Program (GAFSP), International Financial Institutions Action Plan, dan Global Development Initiative.

"Agriculture ministerial negara G20 pengen adanya praktek perdagangan pangan yang setidaknya bisa terbuka, transparan tidak mendiskriminasi dan bisa menciptakan komoditas pangan yang tersedia dan bisa dijangkau oleh seluruh negara," ucap Andri.

Baca Juga: Kode Promo Gojek, GoRide, GoCar, GoPay dan GoFood Terbaru, Jumat 11 November 2022, Diskon 90 Persen

Dia juga mendorong organisasi internasional terkait untuk memantau implementasi hasil yang disepakati.***