BLORA.SUARAMERDEKA.COM - UMKM merupakan penjaring tenaga kerja terbesar di Indonesia, yang mana UMKM merupakan motor perkonomian negara.
Menurut data dari Kementerian Koperasi & UKM RI UMKM menyerap kurang lebih 119,6 juta tenaga kerja atau 96,92% dari total angkatan kerja di Indonesia.
Sebagai motor perekonomian Indonesia UMKM dapat dikembangkan melalui optimalisasi di segmen mikro dan ultra mikro.
Baca Juga: Terkait Ancaman Resesi Ekonomi Global 2023, Ini Kata Bank Indonesia Jateng
Hal tersebut menjadi salah satu pembentukan Holding Ultra Mikro dimana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk holding, bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang memiliki customer base kuat di sektor tersebut.
Harapannya, Holding yang dipimpin BRI dapat memberikan akses keuangan untuk pelaku usaha yang selama ini luput dari layanan keuangan formal di Indonesia.
Baca Juga: Mengikuti Langkah Twitter, Meta Memecat 11.000 Karyawan Facebook
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Holding Ultra Mikro akan mampu “menyapu” pelaku usaha ultra mikro melalui konsep pemberdayaan holistik yang disiapkan perseroan.
Dirinya menyebut customer base BRI setelah Holding Ultra Mikro mampu melejit hingga mencapai 33 juta dan akan terus diberdayakan agar “Naik Kelas”.
Baca Juga: Terkait Kinerja BPOM dalam Berantas Kasus Gagal Ginjal Akut, IDI: Kami Mengapresiasi
“Mereka kita sapu semua dengan konsep pemberdayaan yang framework-nya itu sudah baku di BRI. Kemudian kita literasi dengan literasi sentuhan, literasi bisnis sedikit saja, maka kapabilitas dan kapasitasnya akan naik luar biasa. Kalau sudah naik, mereka berpotensi menyerap tenaga kerja lebih besar lagi," ungkap Supari dalam Financial Inclusion Talk yang merupakan acara untuk mendukung agenda prioritas presidensi G20 yang digagas oleh BRI.
Supari juga menjelaskan bahwa BRI telah melakukan perubahan business model dalam mendukung strategi go smaller, go faster, go shorter.
"Sekarang model bisnis-nya sudah berubah. Kalau dulu kita heavy di pembiayaan, sekarang pembiayaan kita jadikan bagian dari pemberdayaan, sehingga yang di depan adalah pemberdayaan," lanjutnya.
“Pemberdayaan Ultra Mikro yang juga melalui pembiayaan akan berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan kesejahteraan serta menanggulangi kemiskinan”, tambahnya.
Artikel Terkait
BRI Menjadi Bank Pertama yang Menjalankan BO Valas Bersama Kementerian Keuangan
BRI Raih Predikat Leadership AAA, Bukti Implementasi ESG BRI Semakin Terdepan
Pahlawan Inklusi Keuangan, Layanan BRI Jangkau Kawasan 3T
Begini Bentuk Sukses BRI Memajukan Ekonomi Kerakyatan dengan Memajukan Perekonomian Masyarakat NTT
Jelang Perayaan HUT, BRI Gelar Kompetisi Foto BRIGHT ON Berhadiah Total Rp127 Juta
Kreatif! Web Series dari BRI Berjudul 'Modus Operandi', Menghibur Sekaligus Edukasi Cegah Social Engineering
INFO LOWONGAN KERJA BRI Buka Program Management Trainee, BRILiaN Future Leader Program, Syarat dan Cara Daftar
Dukung Pengembangan Usaha Mikro & Kecil, BRI Beri Kemudahan Layanan Untuk Perseroan Perseorangan
BRI Merupakan Bank di Indonesia dengan Pengelolaan Risiko ESG Terbaik
Bentuk Kepedulian BRI pada Lingkungan: Limbah Masker Baru 300 Tahun Bisa Terurai, BRI Ubah Jadi Pot Tanaman