Terkait Pelabelan Galon BPA Isi Ulang, Begini Tanggapan Asdamindo

- Selasa, 8 November 2022 | 13:22 WIB
Terkait Pelabelan Galon BPA Isi Ulang, Begini Tanggapan Asdamindo (suaramerdeka.com / dok)
Terkait Pelabelan Galon BPA Isi Ulang, Begini Tanggapan Asdamindo (suaramerdeka.com / dok)

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Ada pembicaraan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hanya akan memberi label galon bekas sebagai "mungkin mengandung BPA" karena alasan bahaya kesehatan.

Tentang wacana, pengusaha waduk air minum yang tergabung dalam Asosiasi Pengawas dan Perlindungan pengusaha waduk Air Minum (Asdamindo) mengaku sangat dirugikan.

Menurut Asdamindo, narasi-narasi yang tidak berdasar tampaknya sedang dilakukan, seperti kasus etilena glikol, yang kini tampaknya menyebabkan kematian banyak anak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 9 November 2022: Wahai Kamu Pemilik 5 Zodiak Ini, Waspada Ya Selama 10 Hari Kedepan

Hal ini dikemukakan oleh M. Imam Machfudi Noor, Sekretaris Jenderal Asdamindo, pada konferensi online Yaksindo baru-baru ini tentang 'Dampak skema pelabelan BPA untuk galon polikarbonat pada UMKM, stasiun pengisian air dan AMDK'.

"Kami sudah 10 tahun bersama asosiasi dan tidak ada keluhan atau keluhan dari konsumen yang menderita air minum dalam kemasan," katanya," ungkapnya.

Bahkan, dia menekankan bahwa masyarakat masih belum memiliki bukti bahaya BPA dalam wadah galon yang dapat digunakan kembali.

Baca Juga: Kemensos Rilis Logo Baru Memperingati Hari Pahlawan, Simak Makna dari Setiap Gambarnya

Menurutnya, hanya 200 hingga 300 rumah tangga yang memiliki pangsa pasar depot air minum isi ulang.

Namun jumlah depo pengisian, kata dia, sangat luar biasa.

"Dalam satu RW saja di sistem saya sudah ada 7 tempat penampungan air minum isi ulang. Apalagi kalau bicara Indonesia dan daerah panas. Padahal bisnis depot air minum isi ulang sudah masuk ke desa," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 9 November 2022, Aquarius Butuh Dana Darurat, Pisces Lagi Berantem, Aries Kesetiaan Diuji

Jadi jika mandat pelabelan BPA untuk galon yang dapat digunakan kembali diterapkan, dia memastikan bahwa banyak perusahaan kota akan gulung tikar dengan reservoir air minum isi ulang ini.

"Tidak sulit membayangkan banyak orang kehilangan pekerjaan karena kebijakan yang hanya menakut-nakuti konsumen. Sekali lagi, tidak ada bukti bahwa kebijakan pelabelan BPA ini menyebabkan penyakit di masyarakat. Jadi sudah keterlaluan," tutur Imam.

Halaman:

Editor: Nurdian Ghufron

Sumber: Suara Merdeka

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X