BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Dalam upaya untuk memperkuat perekonomian nasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berupaya terus memperluas bisnis terutama yang berbasis ekonomi kerakyatan.
Hal ini tak terlepas dari nilai yang diusung perseroan untuk berkontribusi dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.
Berbagai program pemberdayaan BRI dirancang, seperti keagenan atau yang biasa disebut Agen BRILink.
Baca Juga: Honda Luncurkan Small SUV Honda WR V Siap Bersaing dengan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky
BRI mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat di kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di penjuru Indonesia.
Salah satu AgenBRILink Alias yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya. Alias merupakan nasabah BRI yang kemudian tertarik menjadi AgenBRILink sejak tiga tahun terakhir Ia bergabung menjadi AgenBRILink karena ingin membantu masyarakat yang membutuhkan layanan jasa keuangan.
Baca Juga: Berikut Ini Daftar 222 Kabupaten dan Kota yang Dilakukan Penghentian Siaran TV Analog
“Sebelum ada AgenBRILink, masyarakat yang memerlukan layanan perbankan harus datang ke Labuan Bajo yang memakan waktu sekitar dua jam dan berbiaya mahal,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, masyarakat sangat terbantu dengan perannya sebagai AgenBRILink. Selain menjadi AgenBRILink, Alias juga memanfaatkan pinjaman KUR BRI sebagai modal untuk berjualan di toko dan berdagang souvenir khas Pulau Komodo.
Baca Juga: Ini Cara Mendapatkan Set Top Box (STB) Gratis dari Pemerintah, Berikut Penjelasan Kominfo
“Dengan menjadi AgenBRILink, saya dapat membantu masyarakat di Pulau Komodo untuk mendapatkan layanan perbankan dengan lebih mudah,” ujar Alias penuh semangat.
Tak hanya AgenBRILink, ada pula Program Pojok Mantri Desa (PMD) yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Labuan Bajo dengan Mantri BRI Hepy Nur Yuliani sebagai penanggungjawab. Kehadiran PMD mampu memetakan potensi yang ada di wilayah tersebut dengan karakteristik masyarakatnya.
Setiap warga yang ingin mengurus administrasi Kartu Tanda Penduduk (KTP), izin usaha maupun surat lainnya akan bertemu dengan Mantri BRI. Jadi, nasabah tidak harus ke kantor kelurahan untuk mengajukan pinjaman maupun simpanan karena dapat menghubungi Mantri BRI pada kontak yang tersedia di kelurahan.
Klaster Usaha Binaan
Program BRI pun menyentuh kelompok usaha oleh-oleh industri abon ikan dengan Indomase sebagai ketua kluster usaha binaan Indolatifa. Abon ikan menjadi produk makanan ringan khas Labuan Bajo. Indomase sendiri merupakan nasabah KUR BRI yang mendapatkan plafon Rp.75 juta dari BRI Unit Labuan Bajo.
Artikel Terkait
Sinergi BRI dengan Pegadaian dan PNM: Pelaku UKM dapat Mengakses Layanan Keuangan dengan Lebih Mudah
BRI Borong 5 Penghargaan di Anugerah Humas Indonesia 2022, Sebagai Salah Satu Bank Terbesar di Indonesia
BRI Menjadi Bank Pertama yang Menjalankan BO Valas Bersama Kementerian Keuangan
BRI Raih Predikat Leadership AAA, Bukti Implementasi ESG BRI Semakin Terdepan
Pahlawan Inklusi Keuangan, Layanan BRI Jangkau Kawasan 3T