BLORA.SUARAMERDEKA.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) senantiasa mengupayakan tumbuh kembang UMKM di masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan yang terstruktur dan sistematis.
Salah satunya yang dirasakan oleh masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang semakin merasakan manfaat BRI sebagai agent of development dari ekonomi kerakyatan lewat tumbuh kembang UMKM.
BRI senantiasa mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan lewat pemberdayaan masyarakat melalui UMKM.
Menurut Direktur Bisnis Mikro BRI Supari yang datang langsung melihat kondisi masyarakat Kupang mengungkapkan perseroan terus berupaya menciptakan sumber pertumbuhan bisnis baru.

Hal itu pun harus dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek people, profit dan planet.
“Apa yang kami lakukan di Kupang ini adalah contoh kecil supaya BRI bisa tumbuh sustain. Apa yang sudah dikerjakan BRI adalah untuk bisa tumbuh hari ini dan mengantisipasi tantangan juga persaingan di masa depan,” kata Supari.
Dalam menjangkau dan mengoptimalkan pelaku usaha ultra mikro, melalui Holding Ultra Mikro (UMi), sinergi BRI bersama Pegadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani) menjadikan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah.
Masyarakat dapat mengakses layanan/produk keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat saja, yakni co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).
Cross selling di Holding Ultra Mikro ini juga ditunjang oleh digitalisasi bisnis proses serta layanan yang memadai, salah satunya dengan adanya Senyum Mobile.
Platform tersebut didukung BRISPOT yang menjadikan proses pengajuan kredit menjadi lebih cepat dan Sistem Pengelolaan Pipeline Penjualan Pegadaian (SELENA) yang terdigitalisasi.

“Pegadaian Unit Busalangga merupakan salah satu outlet dengan kinerja terbaik dan Non Performing Loan rendah. Terdapat peningkatan dari sisi outstanding dan jumlah nasabah melalui sinergi Holding UMi ini. Dari sisi BRI, BRI Unit juga mendapatkan manfaat dari pembukaan rekening oleh nasabah Pegadaian, sehingga kedua entitas saling mendapatkan manfaat,” ujar Supari.
Hadir bersama Supari, Profesor Jay K. Rosengard yang merupakan Adjunct Lecturer di Kebijakan Publik Harvard Kennedy School mengungkapkan BRI telah berhasil membangun
ekosistem community banking. Professor Jay bahkan menyatakan BRI punya peranan besar dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia. Ia menyebutkan salah satu contohnya, bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini sekaligus menghadirkan layanan yang dekat dengan masyarakat melalui branchless banking AgenBRILink.
Artikel Terkait
Hadapi Tantangan Ekonomi, BRI Siapkan 4 Skenario yang Menjadi Dasar Mitigasi Risiko dan Strategi
Begini Bentuk Komitmen BRI dalam Memperkuat Ekosistem Bisnis Berbasis Ekonomi Kerakyatan