Penggunaan Gas Air Mata Dilarang FIFA, Mengapa Masih Digunakan? Tragedi Kerusuhan Suporter Arema

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 08:09 WIB
Kerusuhan Suporter Arema FC: Penggunaan Gas Air Mata Dilarang FIFA, Mengapa Masih Digunakan? (Tangkap Layar Video Beredar)
Kerusuhan Suporter Arema FC: Penggunaan Gas Air Mata Dilarang FIFA, Mengapa Masih Digunakan? (Tangkap Layar Video Beredar)

BLORASUARAMERDEKA.COM - Dunia sepak bola tanah air tengah berduka semalam 1 Oktober 2022 terjadi kerusuhan suporter Arema FC vs Persebaya Surabaya dimana sebanyak 127 orang dikabarkan tewas.

Banyak warganet yang menyayangkan penggunaan gas air mata sebagai upaya aparat keamanan meredakan kerusuhan suporter Arema tersebut.

Korban tewas kebanyakan akibat sesak napas dan terjadi penumpukan suporter yang ingin keluar stadion, sehingga terinjak-injak karena panik akibat tembakan gas air mata.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Suporter Arema FC vs Persebaya Surabaya, MENCEKAM Ratusan Orang Tewas!

Baca Juga: 2 Anggota Polisi Ikut Tewas dalam Kerusuhan Suporter Arema FC vs Persebaya, Berikut Ini Kronologi Lengkapnya

Kerusuhan suporter Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut terjadi di Stadion Kanjuruhan Kepajen Kabupateng Malang, penggunaan gas air mata menjadi salah satu penyebab kerusuhan tersebut menelan korban jiwa.

Dalam Regulasi FIFA soal Keselamatan dan Keamanan Stadion, FIFA disebutkan bahwa penggunaan gas air mata atau gas pengendali massa dilarang.

Baca Juga: Ini Penyebab Ratusan Orang Tewas dalam Kerusuhan Suporter Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan

Baca Juga: Korban Kerusuhan Suporter Arema FC dan Persebaya Dievakuasi di Rumah Sakit Ini...

Penggunaan gas air mata oleh polisi yang ditembakkan ke tribune penonton itu pun jadi pertanyaan besar bagi warganet.

Namun mengapa pihak kepolisian tetap menembakkan gas air mata sebagai alat untuk menghalau kerusuhan suporter?

Pihak kepolisian berdalih penggunaan gas air mata digunakan untuk mengendalikan massa yang mulai anarkis dan susah dikendalikan.

Data sebanyak 127 orang meninggal dalam kerusuhan suporter Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan didapatkan dari kepolisian yang dihimpun dari beberapa rumah sakit yang menjadi tujuan jenazah.

Akibat kerusuhan suporter Arema tersebut Liga 1 2022 secara resmi ditunda sementara.

Halaman:

Editor: Tiko Septianto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X