Gas Air Mata Dituding Jadi Penyebab Banyak Korban Tewas Kerusuhan Suporter Arema FC

BLORASUARAMERDEKA.COM - Dunia sepak bola tanah air tengah berduka semalam 1 Oktober 2022 terjadi kerusuhan suporter Arema FC vs Persebaya Surabaya dimana sebanyak 127 orang dikabarkan tewas.

Banyak warganet yang menyayangkan penggunaan gas air mata sebagai upaya aparat keamanan meredakan kerusuhan suporter Arema tersebut.

Korban tewas kebanyakan akibat sesak napas dan terjadi penumpukan suporter yang ingin keluar stadion, sehingga terinjak-injak karena panik akibat tembakan gas air mata.

Baca Juga: Kalah dari Persebaya, Suporter Arema Ngamuk Merangsek Masuk Lapangan, Ratusan Orang Tewas!

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Suporter Arema FC vs Persebaya, BRI Liga 1 2022 Ditunda

Dalam Regulasi FIFA soal Keselamatan dan Keamanan Stadion disebutkan bahwa penggunaan gas air mata atau gas pengendali massa dilarang.

Penggunaan gas air mata oleh polisi yang ditembakkan ke tribune penonton itu pun jadi pertanyaan besar bagi warganet.

Kerusuhan suporter Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut terjadi di Stadion Kanjuruhan Kepajen Kabupateng Malang, penggunaan gas air mata menjadi salah satu penyebab kerusuhan tersebut menelan korban jiwa.

Data sebanyak 127 orang meninggal dalam kerusuhan suporter Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan didapatkan dari kepolisian yang dihimpun dari beberapa rumah sakit yang menjadi tujuan jenazah.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Suporter Arema FC vs Persebaya Surabaya, MENCEKAM Ratusan Orang Tewas!

Baca Juga: 2 Anggota Polisi Ikut Tewas dalam Kerusuhan Suporter Arema FC vs Persebaya, Berikut Ini Kronologi Lengkapnya

Akibat kerusuhan suporter Arema tersebut Liga 1 2022 secara resmi ditunda sementara.

Seperti diketahui pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya tersaji dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022.

Bermain di kandang, Arema FC justru dikejutkan dengan penampilan apik Persebaya Surabaya dimana Persebaya mampu menang 3-2 atas Arema FC.