BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Sebanyak 86 calon jemaah umrah dari Kabupaten Blora merasa ditipu lantaran gagal berangkat ke tanah suci. Penyebab kegagalan keberangkatan mereka pun masih belum diketahui.
Adapun pemberangkatan para jamaah umrah itu menggunakan biro umroh PT Sepinggan Indah Jaya Abadi.
Salahsatu keluarga korban inisial Y, warga Desa Semawur, Kecamatan Ngawen, Blora menjelaskan pemberangkatan calon jamaah dari desanya dilakukan di Gedung Pengurus Cabang (PC) NU Ngawen.
Yakni pada Selasa 12 Oktober 2022. "Pemberangkatan Sore," ujarnya kepada Blora.suaramerdeka.com, Minggu (23/10/2022). Adapun pihak keluarganya yang berangkat umrah yakni bapak mertua.
Baca Juga: Operasi Sampah di Saluran Irigasi Rutin Dilakukan Pemkab Blora, Antisipasi Banjir Dimusim Hujan
"Usia bapak (mertua) 65 tahun," ujarnya. Setelah itu para calon jamaah dibawa ke hotel yang letaknya tidak jauh dari Bandara Soekarno Hatta.
Setelah menunggu sampai 2 minggu dihotel itu, pihak biro mengatakan jika belum membeli tiket pesawat.
Dari kejanggalan itu, pihak calon jamaah umrah akhirnya tersadar jika sudah ditipu.
"Menunggu di hotel sampai 2 minggu. Ini saya mau menjemput merutua saya ke (hotel) Jakarta," ujarnya.
Artikel Terkait
Hanya 3 Jam Ratusan Dosis Vaksin Booster Habis dalam Vaksinasi Petanesia Blora di Kampoeng Pitulikur
Jutaan Jama’ah Umrah Tumpah Ruah di Masjid Nabawi, Setelah Dua Tahun ‘Libur’ karena Pandemi
Pertahankan Esensi Ibadah, Jamaah Diajak Umroh 7 kali dan Towaf Mutasil