Ratusan Koperasi di Blora Tak Aktif dan Minim Kontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Ratusan koperasi di Blora sekarang sudah tidak aktif. Artinya koperasi belum memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Blora.

Data Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Blora menyebutkan, dari 758 koperasi hanya 283 yang aktif dan menyelenggarakan RAT.

Hal tersebut mencuat saat tasyakuran Hari Koperasi Nasional ke -75, di gedung PKPRI Blora, Selasa (12/7/2022) lalu.

Bupati Blora Arief Rohman pun berharap semua koperasi di Blora yang jumlahnya terdata 758 untuk aktif semua.

Baca Juga: Ular Piton 5 Meter Gegerkan Warga Ngawen Blora, Hewan Ternak Banyak yang Dimangsa

Dengan aktifnya semua koperasi itu diharapkan akan ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kami harap dari sektor UKM dan koperasi dapat membantu kami dalam rangka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blora," kata Arief di acara tasyakuran Hari Koperasi Nasional ke-75, di gedung PKPRI Blora, Selasa (12/7/2022)

Untuk merealisasi hal tersebut, Arief meminta agar koperasi-koperasi yang ada di Blora untuk dipetakan.

Baik yang masih aktif dan yang saat ini tidak aktif. Dijelaskan, dari 758 koperasi yang terdata, masih cukup banyak koperasi yang saat ini tidak aktif.

"Padahal kalau aktif semua akan membantu penyerapan tenaga kerja," katanya. Untuk koperasi yang rata-rata tidak aktif ini dari KUD, LMDH, dan Gapoktan.

Sehingga semua koperasi yang ada supaya dipetakan oleh dinas terkait. Khususnya Dindagkop UKM diminta untuk terus mendampingi koperasi yang ada agar mereka bisa berkembang dan aktif.

"Guna mendorong peningkatan kualitas SDM koperasi yang ada di Blora, Pemkab akan segera mendata," ujarnya.

"Selanjutnya akan memberi pelatihan sesuai kebutuhan. Tujuannya agar koperasi yang ada dan belum aktif untuk bisa segera aktif kembali," katanya.

Untuk beberapa koperasi di OPD yang kondisinya bagus dan masih eksis diminta untuk turut berbagi pengalaman, sehingga bisa ditiru dan dicontoh koperasi yang lain.