BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Seni tayub, khususnya di Kabupaten Blora memang hampir punah.
Jenis kesenian satu ini memang sekarang jarang ditemui di wilayah paling ujung timur Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Namun, masih ada beberapa desa yang melestarikannya. Salahsatunya yakni Desa Nglobo Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.
Sebagai bentuk nguri-nguri budaya saat sedekah bumi, warga setempat menggelar kesenian Tayub.
Baca Juga: Nasib Belum Jelas, 6.317 Tenaga Honorer di Blora Mau Dibuat Sistem Outsourcing?
Acara digelar di Sendang Sumurboto, Dukuh Payaman, Desa Nglobo, Jumat (1/7/2022).
Uniknya dalam acara tersebut warga desa wajib menggelar beksan tayub di tempat tersebut.
Kepala Desa Nglobo, Pudik Harto mengatakan beksan tayub ini wajib, lantaran warga setempat meyakini jika tidak ada tayub pernah terjadi pagebluk.
"Dulu pernah tidak ada beksan tayub, menurut warga setempat ada sesuatu terjadi di sini dan diyakini karena tidak menggelar beksan tayub," kata Pudik.
Menurutnya, sedekah bumi di Dukuh Payaman ini adalah merupakan pertama kali digelar semeriah ini, karena dua tahun lalu ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Tampak sejumlah warga bahagia dengan adanya acara sedekah bumi kali ini.
Mereka membawa hasil bumi dan sedekah berupa makanan, yang dikumpulkan jadi satu untuk didoakan oleh modin sesepuh desa tersebut.
Sebelum didoakan disuguhkan beksan tayub dengan dua sinden.
Kepala desa berserta jajarannya dan Kapolsek Jiken memulai untuk ikut beksan atau menari bersama dua sinden diiringi gamelan Jawa.
Artikel Terkait
Ratusan Seniman 31 Negara Ambil Bagian dalam Pameran Seni Rupa Unnes, Tanggapan Rektor: Akan Jadi Agenda Rutin
Begini Kondisi Bus Pengantar Calon Jemaah Haji Blora Usai Dilakukan Ramp Check oleh Polisi
Raut Bahagia Calon Jemaah Haji Blora saat Disambut Langsung oleh Bupati Arief Rohman dan Gus Labib