BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Pemkab Blora jelaskan alasan penutupan pasar hewan.
Penutupan pasar hewan tersebut dilatar belakangi dari ratusan ekor sapi yang diduga terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Data Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora menyebutkan ada 800 ekor sapi di Blora, yang diduga terinfeksi PMK.
Sehingga penutupan pasar hewan sampai batas waktu yang belum ditentukan pun dilakukan oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: Masih Ada 11 Desa di Blora yang Belum Memiliki BUMDes, Berikut Penjelasan Dinas Terkait
"Pasar hewan berdasarkan perkembangan data yang masuk ini belum kita rekomendasikan untuk dibuka kembali. Masih kita tutup sementara," ucap Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Kabupaten Blora, Tejo Yuwono, Rabu (15/6/2022).
Penutupan pasar hewan tersebut memang terbilang ironi. Apalagi, sebulan lagi, masyarakat akan merayakan hari raya Idul Adha atau Idul Kurban.
Biasanya, pada hari-hari menjelang Idul Adha, keberadaan pasar hewan seperti Pasar Pon di Blora juga sangat dibutuhkan bagi para penjual ataupun pembeli hewan ternak.
Apalagi pasar hewan tidak setiap hari buka. Pasar hewan hanya dibuka setiap pasaran hewan jawa saja. Hal ini dipastikan akan berdampak bagi masyarakat yang ingin mencari hewan kurban.***
Artikel Terkait
Usai Pocut Meurah Jadi Pahlawan Nasional, Bupati Blora Perjuangkan Gelar Serupa untuk Samin Surosentiko
Betonisasi Sudah Berjalan, Berikut Data dan Nilai Kontrak Penyedia Jasa Anggaran DAK 2022 di Blora
Masih Ada 11 Desa di Blora yang Belum Memiliki BUMDes, Berikut Penjelasan Dinas Terkait