Dikatakannya, peternak sapi khususnya di Blora tidak perlu kawatir, karena pihaknya sudah berpengalaman menangani penyakit mulut dan kuku di tahun 1980an.
“Indonesia, sebenarnya sudah bebas dari PMK, tetapi karena adanya impor sapi atau daging dari daerah yang tertular, seperti dari India, Brasil, Thailand (kambing atau domba) yang menyebabkan penyakit mulut dan kuku masuk ke Indonesia. Jadi kita sudah berpengalaman menangani, termasuk menangani flu burung, Indonesia termasuk cepat didalam penanganannya. Kita banyak ahli di Indonesia untuk bisa segera mengentaskan penyakit mulut dan kuku khususnya jika terjadi di Kabupaten Blora,” paparnya.***
Artikel Terkait
Pengerjaan Puluhan Paket Pekerjaan Infrastruktur di Blora Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya
Roadshow Sekjend DPP Petanesia ke Blora Disambut Hangat Bupati Arief Rohman, Siap Terus Bersinergi
Tilap Rp3 Miliar, Polisi Blora Ketahuan Korupsi Buat Investasi Pribadi