Perihal Jalan Provinsi yang Dinilai Rusak Parah, Warga Keluhkan Tidak Adanya Tindakan Serius

BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Blora-Purwodadi, tepatnya di wilayah Kecamatan Ngawen mengalami rusak parah.

Tak tanggung-tanggung, Jalan Provinsi yang mengalami rusak parah di wilayah Kecamatan Ngawen tersebut membentang sejauh kurang lebih dua kilometer.

Jalan Provinsi yang rusak parah tersebut dimulai dari depan Kantor BRI Cabang Ngawen hingga Kelurahan Punggursugih, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Baca Juga: Jarang Terekspos, Berikut Ini Profil dr Puji Basuki Direktur RSUD Blora

Terkait hal tersebut banyak warga mengaku kesulitan akses jalan ketika melintasi jalur tersebut.

Bahkan tak sedikit pula yang mengaku hampir menjadi korban dari rusaknya jalan.

"Saya berkali-kali mas hampir jadi korban dari jalan ini, apalagi kalau pas habis hujan gitu, nggak cuman genangan air yang banyak tapi jalanan juga jadi licin, kalau nggak hati-hati bisa jatuh," tutur salah seorang warga yang berdomisili di sekitar Jalan Provinsi tersebut.

Baca Juga: Gedung SDN Sambongrejo Blora Rawan Ambruk dan Rusak Parah, Siswa Terpaksa Mengungsi Belajar Di Rumah Warga

"Pernah waktu itu sekali saya ke Semarang dan coba untuk lewat jalan ini, saya nggak nyangka rusaknya bakal seperti ini, mending nggak usah ada jalan sekalian," ucap salah seorang pengendara motor yang pernah melintasi jalan tersebut.

Tak hanya para warga sekitar dan pengendara motor lain yang melintas, para pedagang yang berasal dari arah barat (wilayah Desa Talokwohmojo, Trembulrejo, Kelurahan Punggursugih dan sekitarnya) juga ikut merasakan dampak dari Jalan Provinsi yang rusak parah.

Hal itu karena para pedagang tersebut menjajakan dagangannya di Pasar Ngawen dan hanya Jalan Provinsi inilah satu-satunya akses mereka.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Laskar Jumat Berkah di Blora

"Ya agak takut juga sih mas, jalanan rusak kaya gitu ditambah kita bawa dagangan yang tergolong banyak, jadi harus ekstra hati-hati,".

"Ada beberapa teman saya yang seringkali dagangannya jatuh berserakan karena memang jalannya yang dipenuhi lubang, di tambah jika ada truk muatan besar dari arah berlawanan kita mau nggak mau harus ngalah dan minggir dulu karena memang jalannya sendiri menurut saya kurang luas untuk ukuran Jalan Provinsi,".